Sosis de Soya, Inovasi Produk
Ampas Tahu sebagai Peluang Usaha bagi Mahasiswa di Kota Semarang
I.
Pendahuluan
1.
Latar belakang dan motivasi melakukan usaha
Kedelai merupakan salah satu tanaman yang banyak mengandung protein dan mineral dan
dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai jenis makanan. Salah
satunya yaitu tahu yang merupakan fermentasi kacang kedelai kemudian diambil
sarinya yang menghasilkan ampas tahu yang belum dimanfaatkan secara optimal. Ampas
(sisa) padat dalam proses pembuatan tahu belum dimanfaatkan secara optimal sebab
biasanya hanya dibuang atau digunakan untuk pakan ternak dan bahan dasar
pembuatan tempe gembus. Mengingat kandungan
protein dan lemak pada ampas tahu cukup tinggi yaitu protein 8,66%; lemak 3,79%;
air 51,63% dan abu 1,21% jadi sangat memungkinkan ampas tahu dapat diolah
menjadi bahan makanan yang beragam variasinya agar mempunyai nilai lebih di
lingkungan masyarakat. Untuk mengoptimalkan salah satunya dapat dimanfaatkan
sebagai bahan dasar pembuatan sosis.
Sosis merupakan
salah satu makanan yang dibuat dari campuran berbagai jenis daging yang dicincang
atau dilumatkan serta dicampur dengan bumbu-bumbu, lalu dimasukkan ke dalam selongsong
atau pembungkus sosis yang berbentuk bulat panjang. Sosis sangat digemari oleh
berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua pun
ada yang senang mongkonsumsinya. Seiring perkembangan zaman, keberadaan sosis
beredar di pasaran mayoritas hanya sosis yang berbahan dasar berbagai jenis
daging. Padahal jika mengkonsumsi daging secara berlebihan dapat menyebabkan
kolesterol. Sosis de soya yang berbahan dasar ampas tahu serta di
kolaborasikan dengan berbagai jenis sayur, seperti brokoli dan wortel sangat
cocok dikonsumsi untuk penderita vegetarian dan aman dikonsumsi oleh anak-anak
karena tidak mengandung bahan pengawet. Kandungan gizi yang terdapat di
dalamnya dapat menjadikan tubuh kita tetap sehat, terbebas dari bahaya kolesterol.
Oleh karena itu, sosis de soya hadir sebagai
alternatif makanan sehat sekaligus inovasi produk ampas tahu sebagai peluang
usaha yang menjanjikan bagi mahasiswa.
2.
Justifikasi pemilihan obyek usaha.
Usaha pengolahan sosis ampas tahu yang dikolaborasikan dengan
beberapa sayuran seperti wortel dan brokoli ini dipilih sebagai alternatif
makanan sehat karena mayoritas jenis sosis yang beredar di pasaran adalah sosis
yang terbuat dari berbagai jenis daging yang berpotensi menyebabkan kolesterol.
Proses produksi dan pemasarannya akan diadakan di sekitar kampus Universitas
Negeri Semarang wilayah Sekaran dan Banaran, Gunung Pati, Semarang sebab di daerah
tersebut belum terdapat produk sosis ampas tahu maka peluang pasarnya sangat
terbuka lebar. Bahkan segmen pasarnya pun sangat beragam sehingga dapat
menunjang keberlangsungan usaha ini.
3.
Tujuan usaha yang hendak dicapai
a.
Memberikan alternatif makanan sehat untuk masyarakat terutama
kalangan menengah ke bawah.
b.
Menciptakan inovasi produk sosis yang sehat, terjangkau dan
berdaya saing.
c.
Berusaha mempertahankan kualitas produk dan pelayanan prima
demi menjaga kepercayaan konsumen.
d.
Berorientasi pada profit sebagaimana layaknya wirausahawan.
II.
Analisis Produk
1.
Jenis dan nama produk, karakteristik produk
Jenis produk yaitu sosis ampas tahu yang dikolaborasikan
dengan wortel dan brokoli.
Nama
produk yaitu So Say (Sosis de Soya Yummy)
Karakteristik produk :
a.
Diversifikasi produk sosis.
b.
Inovasi produk ampas tahu.
c.
Berbahan dasar ampas tahu yang bebas kolesterol.
d.
Terbuat dari ampas tahu yang dikolaborasikan dengan sayuran
seperti wortel dan brokoli yang sehat.
e.
Tidak mengandung bahan pengawet.
f.
Rasanya lezat dan cocok untuk lauk makan maupun cemilan.
g.
Tersedia dalam sosis mentah dan matang.
2.
Keunggulan produk dibanding dengan produk lain di pasaran
Sosis ampas tahu ini tidak mengandung lemak karena terbuat
dari bahan yang sehat seperti ampas tahu yang kaya akan protein yang dikolaborasikan
dengan sayuran segar dan mengandung vitamin A seperti wortel dan brokoli
sehingga aman dikonsumsi untuk semua kalangan terutama untuk penderita
kolesterol maupun vegetarian. Selain itu, harga yang ditawarkan pun sangat
terjangkau oleh semua kalangan dan produk sosis ini ditawarkan dalam bentuk
mentah dan matang. Apabila masyarakat ingin memasak sosis sebagai campuran
sayur maka bisa menggunakan sosis yang mentah dan sebagai cemilan di waktu
senggang dapat memakan sosis yang telah matang.
3.
Keterkaitan dengan produk lain termasuk perolehan bahan baku
Produk-produk sosis yang telah terdapat
di pasaran hanya memberikan rasa enak sesaat
saja ketika memakannya namun belum tentu memiliki manfaat khususnya bagi
kesehatan. Oleh karena itu, produk sosis ampas tahu ini nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat
yang memiliki kolesterol tinggi sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif
makanan yang terjangkau, sehat dan bergizi.
Perolehan bahan baku sosis ampas tahu
ini dari daerah Sumurrejo Ungaran sebagai pemasok ampas tahu yang jumlah produksinya
cukup besar. Lokasi perolehan bahan
baku ini dekat dengan lokasi tempat usaha, jadi adanya ketersediaan bahan baku
yang memadai dan menjamin keberlangsungan usaha sosis ampas tahu .
III.
Analisis Pasar
1.
Profil konsumen.
a. Anak-anak
Anak-anak cenderung menyukai jajanan berupa makanan ringan seperti sosis. Sosis yang dibuat dengan bahan dasar ampas
tahu ini cocok untuk anak-anak, selain karena ampas tahu sendiri mengandung
protein dan bahan-bahan bergizi yang cocok untuk
anak-anak, kami juga mengkombinasikan ampas tahu ini dengan sayur-sayuran yang
penting untuk tumbuh kembang anak-anak.
b. Remaja
Remaja biasanya menyukai makanan ringan untuk camilan. Sosis ini cocok untuk
remaja karena rendah lemak dan kaya vitamin dan protein yang ada di dalam ampas
tahu dan sayuran yang menjadi bahan dasarnya.
c. Orang dewasa
Selain ekonomis, sosis ini juga merupakan makanan sehat bagi keluarga karena
rendah lemak, dan kolesterol jadi sosis ini aman untuk orang tua dan
cocok untuk orang yang vegetarian.
2.
Potensi dan segmentasi pasar
Produk ini dijajakan kepada masyarakat umum, khususnya masyarakat
dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah. Produk ini merupakan produk yang
berkualitas, sehat dan bergizi serta memiliki harga yang relatif terjangkau.
Selain itu, masih sedikitnya penjual yang menjajakan produk sosis sekali pun
ada biasanya sosis yang terbuat dari berbagai jenis daging.
3.
Pesaing dan peluang pasar
Persaingan datang dari sosis yang
terdahulu, karena sudah memiliki nama di masyarakat. Namun demikian, karena ada
terobosan baru dari sosis ampas tahu ini jadi peluang pasar untuk produk ini
tetap luas. Hal ini di dukung juga dengan harga
yang lebih terjangkau dan tingkat kesehatan yang lebih tinggi. Karena terbuat
dari bahan yang kaya akan protein, vitamin dan
rendah lemak, menjadikan sosis ini lebih sehat.
4.
Media promosi yang akan digunakan
Alternatif media promosi yang digunakan adalah melalui pamflet, spanduk dan
akun di dunia maya seperti facebook/twitter maupun blog agar konsumen lebih
mengenal dan berminat mengkonsumsi produk sosis ini.
5.
Target atau rencana penjualan satu tahun
Rencana
penjualan sosis ampas tahu ini adalah sebagai berikut :
1 minggu : 120 kaleng/1200 biji
1 bulan 4x120 kaleng : 480 kaleng
1 tahun 12x480 pak : 5.760 bungkus
Harga yang ditawarkan yaitu : Rp 9.000,00 / pak
6. Strategi
pemasaran yang akan diterapkan
Strategi pemasaran yang akan digunakan
dalam usaha pembuatan sosis ampas tahu ini
menggunakan analisis Marketing Mix
(bauran pemasaran) 4 P yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi dan
distribusi.
1.
Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak
dalam bidang jasa penjualan. Jenis produk yang dijual berupa sosis yang
dapat dikonsumsi setiap hari. Dengan berbagai macam rasa yang dapat dinikmati
sebagai makanan maupun camilan sehat dibanding sosis lain dan juga tidak membosankan bagi konsumen.
2.
Kebijakan harga
Harga yang diberikan kepada pelanggan yaitu sebesar Rp 8.000,00/toples dengan tiap toples
berisi 12 buah sosis. Harga ini lebih
rendah dibanding harga pesaing yang biasanya menawarkan harga sebesar Rp 12.000,00
per toples.
3.
Kebijakan
promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan sosis ini
maka perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu dengan
menggunakan pamflet, spanduk, dan melalui akun di dunia maya seperti facebook/twitter
maupun blog. Sistem penjualan yang dilakukan yaitu penjualan secara tunai.
4.
Kebijakan distribusi
Distribusi
hasil produksi kepada para konsumen dilakukan secara langsung ditempat usaha
maupun secara tidak langsung yaitu dengan menawarkan kerja sama ke berbagai
toko, warung makan maupun minimarket.
IV.
Analisis Produksi/Operasi
Antara
lain berisi uraian mengenai:
1.
Bahan baku, bahan penolong dan peralatan yang digunakan
Bahan
Baku dan Bahan Penolong :
Ampas tahu
Wortel
Brokoli
Air es/es batu
Air es/es batu
Lemak
Putih telur
Tepung sagu
Selongsong (casing) secukupnya
Selongsong (casing) secukupnya
Bumbu :
Garam dapur
Gula pasir
Lada/merica
Bawang putih
Pala
Jahe
Minyak goreng
Minyak goreng
Peralatan :
Panci
Oven
Kukusan
Kompor gas
Baskom
Timbangan duduk
Blender
Kukusan
Kompor gas
Baskom
Timbangan duduk
Blender
Mixer
Pisau
Telenan
Pisau
Telenan
2. Pasokan bahan baku
Bahan
baku diperoleh dari kerja sama dengan salah satu pabrik tahu yang berada di
daerah kelurahan sumurrejo, Ungaran. Lokasi perolehan bahan baku ini dekat
dengan tempat usaha jadi dapat menjamin keberlangsungan usaha sosis de soya
ini.
3. Proses produksi/operasi
a.
Bersihkan sayur-sayuran, kemudian haluskan dengan
blender.
b.
Masukan dan giling ampas tahu, garam, setengah bagian
es, ke dalam wadah
dengan menggunakan mixer.
c.
Masukkan lemak, tepung sagu, bumbu, dan sisa es, lalu
giling kembali sambil ditambahkan minyak
goreng.
d.
Dinginkan adonan yang telah halus selama 10 menit
e.
Masukkan adonan ke dalam selongsong
f.
Oven
selongsong berisi adonan selama 30 menit
g.
Rebus selongsong
berisi adonan selama 45 menit.
h.
Sosis yang telah masak bisa dihidangkan untuk
dikonsumsi.
5. Rencana
produksi selama 1 tahun
Rencana produksi
sosis ampas tahu ini adalah sebagai berikut :
1 minggu : 120 kaleng
1 bulan 4x120 kaleng :
480 kaleng
1 tahun 12x480 kaleng : 5.760 kaleng
Harga yang ditawarkan yaitu : Rp 8.000,00 / kaleng
V.
Analisis Keuangan
1.
Investasi Awal yang Diperlukan
Nama Bahan
|
Banyak
|
Harga Satuan
|
Jumlah (Rp)
|
Biaya Investasi
|
|
|
|
Peralatan :
|
|
|
|
Kompor gas dan gas elpiji
|
2
|
Rp
400.000,00
|
Rp
800.000,00
|
Oven
|
2
|
Rp. 150.000,00
|
Rp 300.000,00
|
Panci
|
5
|
Rp
30.000,00
|
Rp
150.000,00
|
Pisau
|
6
|
Rp
6.000,00
|
Rp
36.000,00
|
Baskom
|
5
|
Rp 10.000,00
|
Rp
50.000,00
|
Telenan
|
6
|
Rp
9.000,00
|
Rp
54.000,00
|
Pengukus
|
3
|
Rp 120.000,00
|
Rp. 360.000,00
|
Timbangan duduk
|
2
|
Rp
100.000,00
|
Rp 200.000,00
|
Blender
|
2
|
Rp
150.000,00
|
Rp 300.000,00
|
Mixer
|
3
|
Rp 100.000,00
|
Rp 300.000,00
|
Dokumentasi :
· Batu
baterai Charger
· Charger
· Cetak
foto
|
2 pasang
1 buah
40 lmbr
|
Rp
30.000,00
Rp
35.000,00
Rp
1.500,00
|
Rp
60.000.00
Rp
35.000,00
Rp
60.000,00
|
Kesekretariatan :
· Kertas
A4
· Kertas
F4
· Tinta
print hitam
· Tinta
print warna
· Pembuatan
label
· Pesan
Leaflet dan brosur
|
2 rim
2 rim
2 botol
1 set
6 buah
2 rim
|
Rp
35.000,00
Rp
35.000,00
Rp
30.000,00
Rp
29.000,00
Rp
3.500,00
Rp 104.000,00
|
Rp
70.000.00
Rp
70.000,00
Rp
60.000,00
Rp
29.000,00
Rp
21.000,00
Rp 208.000,00
|
Total Investasi Awal
|
|
Rp 3.163.000
|
Biaya
Produksi perbulan
|
|||
Ampas tahu
|
60 kg
|
Rp 5.000,00
|
Rp
300.000,00
|
Wortel
|
20 kg
|
Rp
7.000,00
|
Rp
140.000,00
|
Brokoli
|
20 kg
|
Rp
11.000,00
|
Rp
220.000,00
|
Garam
|
8 sak
|
Rp
1.500,00
|
Rp
12.000,00
|
Gula
|
30 kg
|
Rp
8.500,00
|
Rp
255.000,00
|
Minyak goreng
|
20 lt
|
Rp
11.000,00
|
Rp 220.000,00
|
Tepung sagu
|
40 kg
|
Rp
7.000,00
|
Rp 280.000,00
|
Putih telur
|
2 kg
|
Rp
10.500,00
|
Rp
21.000,00
|
Lemak
|
2 kg
|
Rp
25.000,00
|
Rp
50.000,00
|
Lada/mrica
|
40 bgks
|
Rp
200,00
|
Rp 8.000,00
|
Bawang putih
|
2 kg
|
Rp 6.000,00
|
Rp 12.000,00
|
Pala
|
2 kg
|
Rp
2.500,00
|
Rp 5.000,00
|
Jahe
|
2 kg
|
Rp
3.000,00
|
Rp
6.000,00
|
Air es
|
8 bgks
|
Rp
500,00
|
Rp
4.000,00
|
Selongsong
|
100pak
|
Rp
6.000,00
|
Rp
600.000,00
|
Tranportasi
|
-
|
-
|
Rp 305.000,00
|
Konsumsi Tenaga Kerja :
·
Makan
·
Snack
·
Air Minum
|
5 orang
5 orang
3 dus
|
Rp 10.000,00 x 8
Rp
5.000,00 x 8
Rp 13.000,00
|
Rp
400.000,00
Rp
200.000,00
Rp 39.000,00
|
Total Biaya Produksi per Bulan
|
Rp 3.077.000,00
|
Total Biaya Investasi :
Rp 6.240.000,00
2.
Penentuan Harga Pokok Penjualan
Pemakaian
Bahan Baku Rp
2.133.000,00
Konsumsi
Tenaga Kerja Rp 639.000,00
Transportasi Rp 305.000,00 +
Harga
Pokok Penjualan Rp
3.077.000,00
Penyusutan
Aktiva
No
|
Alat – alat
|
Waktu
|
Harga
|
1
|
Kompor dan gas elpiji
|
1 tahun
|
Rp
50.000,00
|
2
|
Oven
|
1 tahun
|
Rp
25.000,00
|
3
|
Panci
|
1 tahun
|
Rp
12.500,00
|
4
|
Pengukus
|
1 tahun
|
Rp
30.000,00
|
4
|
baskom
|
1 tahun
|
Rp
3.750,00
|
5
|
Timbangan duduk
|
1 tahun
|
Rp
15.000,00
|
6
|
Blender
|
1 tahun
|
Rp 25.000,00
|
7
|
Mixer
|
1 tahun
|
Rp. 25.000,00
|
JUMLAH
|
Rp186.250,00
|
3.
Rencana Neraca awal dan Neraca Akhir Tahun
Rencana
Neraca awal tahun
Sosis
de soya
AKTIVA PASSIVA
Aktiva
Lancar Kewajiban
Kas Rp 1.328.000,00 Utang usaha Rp
-
Persediaan Rp 2.133.000,00
Perlengkapan Rp 229.000,00
Total
aktiva lancar Rp 3.690.000,00 Total kewajiban Rp -
Aktiva
Tetap Modal
Peralatan Rp 2.550.000,00 Modal awal Rp
6.240.000,00
Akm.peny.prltn (Rp
- )
Total
aktiva tetap Rp 2.550.000,00
TOTAL AKTIVA Rp 6.240.000,00 TOTAL
PASSIVA Rp 6.240.000,00
Rencana Neraca Akhir Tahun
Sosis de soya
AKTIVA PASSIVA
Aktiva
Lancar Kewajiban
Kas Rp11.642.000 Utang usaha Rp 305.000
Piutang
usaha Rp 160.000
Perlengkapan Rp 29.000
Persediaan Rp 1.300.000
Total
Aktiva Lancar Rp13.131.000 Total Kewajiban Rp
305.000
Aktiva
tetap Modal
Peralatan Rp 2.550.000 Modal akhir
R12.9441.000
Akm.Peny.Prltn (Rp 2.235.000)
Toal
Aktiva tetap Rp 315.000
TOTAL
AKTIVA Rp 13.446.000 TOTAL PASSIVA Rp 13.446.000
3.
Rencana Laporan Laba Rugi
Laporan
laba rugi selama 1 bulan pertama yaitu :
Penjualan
480 kaleng X Rp 8.000,00 : Rp 3.840.000,00
Harga
Pokok Penjualan :
(Rp 3.077.000,00)
Laba Kotor Rp 763.000,00
Beban-beban Rp
0,00
Laba Bersih (usaha) per bulan Rp
763.000,00
Analisis Kelayakan
Produksi 1 minggu : 120 pak
Produksi 1 bulan : 480 pak
Produsi 1 tahun : 5.760 pak
Harga sosis de soya yang ditawarkan
adalah Rp 8.000,00 per pak
Hasil penjualan 1 tahun = 5.760 x Rp 8.000,00
=
Rp 46.080.000,00
Total biaya operasional 1 tahun = 12 x Rp 3.077.000,00
=
Rp 36.924.000,00
Keuntungan tiap tahun = Rp 46.080.000,00 – Rp
36.924.000,00
= Rp 9.156.000,00
4.
Analisis kelayakan bisnis
a. BEP
( Break Event Point )
1). BEP Volume produksi =
=
=
4.615,5
Jadi, pada tingkat
volume produksi 4.615,5 kaleng, usaha ini berada pada titik impas. BEP ini
terjadi setelah berproduksi selama 9 bulan 6 hari.
2). BEP Harga produksi =
=
=
Rp 6.410,42
Jadi, pada tingkat
harga Rp 6.410,42 usaha ini berada pada titik impas.
b. B/C
Ratio =
=
=1,25
Karena
B/C ratio lebih besar dari 1 maka usaha
ini layak dijalankan, artinya tiap satuan peroduk yang dikeluarkan akan
diperolah hasil penjualan sebesar 1,25 kali lipat.
c. ROI ( Return of Invesment )
ROI =
=
=
0,2480
Usaha ini layak
dijalankan karena setiap pembiayaan sebesar Rp. 100,00 akan didapat keuntungan
Rp. 24,80
d. Perhitungan
pengembalian modal
Pengembalian modal =
) X100%
=
x 100%=
295,36%
Artinya modal usaha ini
akan terlunasi sebesar 295,36% setiap tahun. Berdasarkan perhitungan analisis
kelayakan di atas maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Jadi,
gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjanjikan memperoleh profit
untuk menjamin peluang usaha. Sehingga usaha pembuatan sosis de soya ini
berpeluang bagi mahasiswa untuk menciptakan ketrampilan berwirausaha yang
berorientasi pada profit.
VI. Personalia dan jadwal kegiatan
Menjelaskan
tentang personalia yang akan terlibat dalam program
1.
Ketua Tim
Nama :
Nupita Indriyani
NIM :
7101409241
Fakultas/Program Studi :
Ekonomi/Pendidikan Administrasi Perkantoran
Perguruan Tinggi :
Universitas Negeri Semarang
No HP & Email :
081901548547 & nindry_love91@yahoo.co.id
2.
Anggota
a. Anggota
I
Nama :
Laela Meni’ Nuur Chasanah
NIM :
7101410014
Fakultas/Program Studi :
Ekonomi/Pendidikan Ekonomi
Perguruan Tinggi :
Universitas Negeri Semarang
No HP & Email :
085726018583 & laelameni39@yahoo.com
b. Anggota
II
Nama :
Affifudin
NIM :
7311409034
Fakultas/Program Studi :
Ekonomi/Manajemen
Perguruan Tinggi :
Universitas Negeri Semarang
No. HP & Email :
081548100016 & apay51@yahoo.co.id
c. Anggota
III
Nama :
Nuzulurrohmah
NIM :
3101409102
Fakultas/Program Studi :
Ilmu Sosial/Pendidikan Sejarah
Perguruan Tinggi :
Universitas Negeri Semarang
No. HP & Email :
087832719110 & noezull_2717@yahoo.co.id
d. Anggota
IV
Nama :
Siti Mutmainah
NIM :
7101409149
Fakultas/Program Studi :
Ekonomi/Pendidikan Ekonomi
Perguruan Tinggi :
Universitas Negeri Semarang
No. HP & Email :
085642947614 & cee_tee@yahoo.co.id
3.
Pembimbing
Nama :
Nina Oktarina, S.Pd, M.Pd
NIP/Gol/Pangkat :
197810072003122002/Lektor/Penata/III-c
Fakultas/Jurusan :
Ekonomi/Pendidikan Ekonomi
Perguruan Tinggi :
Universitas Negeri Semarang
No HP & Email :
081325791505
4.
Kompetensi SDM yang dibutuhkan
Apabila
usaha ini telah berkembang maka nantinya kami akan merekrut karyawan dengan
kriteria sebagai berikut :
a. Ulet,
jujur dan bertanggung jawab.
b. Pandai
memasak.
c. Kreatif
dalam menginovasi produk.
d. Loyal
terhadap perusahaan.
5.
Organisasi
Bagan
Organisasi :
DIREKTUR
PERUSAHAAN
|
MANAJER
PEMASARAN
|
MANAJER
PRODUKSI
|
MANAJER
KEUANGAN
|
Keterangan
:
a. Direktur
Perusahaan : Nupita Indriyani
b. Manajer
Produksi : Nuzulurrohmah
c. Manajer
Pemasaran : Affifudin
d. Manajer
Keuangan : Laela Meni’ Nuur
Chasanah
3.
Jadwal Kegiatan
No.
|
Kegiatan
|
Bulan
Ke
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Perencanaan
Produksi
|
XXXX
|
|
|
|
|
2
|
Persiapan
dan Pengadaan Bahan
|
XX
|
XX
|
|
|
|
3
|
Pelaksanaan
Produksi
|
|
XX
|
XXXX
|
XXXX
|
XX
|
4
|
Pemasaran
|
|
XX
|
XXXX
|
XXXX
|
XX
|
5
|
Penyusunan
Laporan
|
|
|
XX
|
XXXX
|
XX
|
6
|
Penyerahan
Laporan
|
|
|
|
|
XX
|
VII.
Rencana Anggaran Biaya
Berisi
uraian anggaran biaya antara lain meliputi:
1.
Kebutuhan Investasi
Kebutuhan
investasi yang diperlukan untuk mendirikan usaha Krupuk laning adalah sebesar Rp
6.240.000,00. Dana tersebut diperoleh dari dana sekutu bersama.
2.
Kebutuhan Modal Kerja
Modal kerja berasala dari usaha bersama/persekutuan dan untuk sementara
belum membutuhkan karyawan. Kami akan merekrut karyawan apabila usaha ini telah
berkembang dan memiliki konsumen tetap.
VIII.
Denah dan Lokasi Usaha
Antara lain
menjelaskan tentang:
1.
Nama perusahaan (jika ada), alamat lengkap
Usaha
ini bernama “SO SAY HOUSE“ yang bergerak dalam bisnis pengolahan sosis dari
ampas tahu yang dikolaborasikan dengan sayuran. Perusahaan “SO SAY HOUSE” ini
berlokasi di Jl. Kalimasada I RT.04 RW.05, Banaran, Sekaran, Gunung Pati, Semarang.
2.
Gambar/denah lokasi usaha
Adapun
gambar atau denah lokasi usaha Sosis Ampas Tahu “So Say House” tertera pada
lampiran.
Lampiran
Denah
Lokasi Usaha Sosis Ampas Tahu
“So
Say House
BNI
UNNES
UNNES
BBN
|
ALFA MART
|
INDOMARET
|
LOKASI USAHA
UNNES
BBN
|
ALFA MART
|
INDOMARET
|
Sekar
Gading
|
Gg.
Setanjung
|
Proses
pembuatan sosis de soya adalah sebagai berikut :
Dikupas,
dipotong-potong, cuci bersih
|
Haluskan
dengan blender
|
Wortel
dan Brokoli
|
Masukan dan giling ampas tahu, garam, setengah bagian
es, ke dalam wadah dengan menggunakan mixer.
|
Masukkan
lemak, tepung sagu, bumbu, dan sisa es, lalu giling kembali sambil
ditambahkan minyak goreng
|
Dinginkan adonan yang telah halus selama 10 menit
|
Masukkan adonan ke dalam selongsong
|
Oven selongsong berisi adonan selama 30
menit
|
Rebus selongsong berisi adonan selama 45
menit.
|
Sosis yang telah masak bisa dihidangkan untuk dikonsumsi
|
1 komentar:
BEP ( Break Event Point )
1). BEP Volume produksi = = = 4.615,5
Jadi, pada tingkat volume produksi 4.615,5 kaleng, usaha ini berada pada titik impas. BEP ini terjadi setelah berproduksi selama 9 bulan 6 hari.
Boleh saya tau dari mana bisa dapat hasil ( 4.615,5 ) ?
Posting Komentar